twitter
rss

Berikut adalah ilmuan matematika dari yang terkenal sampai yang jarang di dengar, semoga menambah pengetahuan...(n_n)


1. Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (780 - 850 M)
   
     Di kalangan masyarakat Barat, al-Khawarizmi dikenal sebagai Algorisme atau Algoritme. Al-Khawarizmi lahir di Khawarizmi (sekarang Khiva), Uzbekistan dan meninggal di Baghdad. Beliau telah banyak menemukan teori dalam matematika. Al-Khawarizmi populer dengan sebutan Bapak Aljabar. Teori aljabar beliau tulis dalam kitabnya yang berjudul "Hisab Al-Jabr wal Muqabalah"
atau buku tentang perhitungan, restorasi, dan pengurangan. Selain aljabar dan algoritma, persamaan kuadrat dan fungsi sinus adalah karyanya. Al-Kawarizmi juga dikenal sebagai seorang astronom dan ahli geografi. Beliau juga merupakan penemu angka nol yang kita kenal sekarang. Bayangkan jika tidak ada angka nol, darimana angka ratusan bahkan puluhan juta rupiah? Berkat angka nol, deret hitung menjadi semakin luas. Angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan oleh al-Khawarizmi. Angka nol itu dibawa ke Eropa oleh Leonardo Fibonanci dalam karyanya, Liber Abaci. Kehadiran angka nol itu sempat ditolak kalangan gereja Kristen. Angka nol telah membawa implikasi yang amat besar dalam seluruh aspek kehidupan dan peradaban manusia. Tanpa itu, revolusi digital mustahil bisa terjadi.

2. Rene Descartes (1596 - 1650)

          Rene Descartes dikenal sebagai ahli filsafat modern pertama. Ia juga ahli fisika dan matematikawan. Descartes lahir di La Haye, Tourine, Perancis, tanggal 31 Maret 1596. Descartes, putra seorang ahli hukum yang lumayan kekayaannya. pada umur 20 tahun, ia mendapat gelar sarjana
hukum (seorang sarjana hukum yang juga ahli matematika). Beliau menetapkan lokasi titik D pada bidang Cartesius adalah pada koordinatnya (x,y).
          Descartes menyelidiki suatu metode berpikir yang umum. Metode itu memberikan pertalian pada pengetahuan dan menuju kebenaran dalam ilmu-ilmu. karya matematikanya adalah La Geometrie, perkalian Cartesius atau produk Cartesius. Produk cartesius adalah himpunan semua pasangan berurut (x,y) dengan x anggota bilangan asli dan y anggota bilangan real. Pada tahun 1637 beliau menerbitkan risalah filosofinya yang terkenal, Discourse on the Method (tentang cara berpikir yang benar dan pencari ilmu kebenaran dalam ilmu pengetahuan). Satu dari tiga lampirannya digunkana sebagai dasar pendekatan analitis pada geometri. Ide dasarnya adalah hubungan antara persamaan dan grafiknya yang pada umumnyya berupa kurva pada bidang. Nama lain dari Rene Descartes adalah Renatus Cartesius. Atas jasa kepeloporan itu maka himpunan A x B disebut produk Cartesius.


3. Galileo (1564 - 1642)

    Galileo adalah seorang ahli matematika dan fisika Italia, lahir di Posa, Italia, tanggal 15 Februari 1564. Ia menemukan hukum gerak yang kemudian dirumuskan oleh Newton. Ia juga menemukan hukum benda jatuh dan teori matematika gerak parabola.
     Galileo mengadakan percobaan menjatuhkan benda berbagai ukuran dan berat dari manara Pisa. Percobaan ini disaksikan oleh para mahasiswa dan para ilmuwan, ternyata benda-benda itu jatuh bersamaan di bumi. Dengan ini terbukti bahwa teori Aristoteles yang mengatakan benda berat jatuh lebih dulu ke bumi daripada benda ringan salah. Galileo meninggal di Arcetri pada tanggal 8 Februari 1642.


4. Pythagoras (582 - 497 SM)
 
     Pythagoras lahir sekitar tahun 582 SM di Pulau Samos, Yunani. Ia diingan karena Teorema Pythagoras, sebuah rumus sederhana dalam geometri tentang ketiga sisi dalam segitiga siku-siku. Pythagoras hidup amat sederhana dan keras. Ia menghabiskan waktunya untuk mengerjakan matematika karena ia yakin bahwa matematika menyimpan semua rahasia alam semesta dan ia percaya bahwa beberapa angka memiliki keajaiban. Pythagoras meninggal sekitar tahun 497 SM pada usia 85 tahun.


5. Agustin Louis Cauchy (1789 - 1857)


    Konsep limit fungsi pertama kali dirumuskan oleh Agustin Louis Cauchy, seorang ahli matematika berkebangsaan Perancis. Limit fungsi adalah bagian dari pengantar kalkulus (hitung diferensial dan hitung integral). Kalkulus banyak digunakan dalam ilmu fisika dan ilmu kimia. Dengan demikian limit fungsi merupakan persyaratan utama untuk memahami konsep-konsep dasar dalam kalkulus.


6. John Napier (1550 - 1617) 

      John Napier lahir pada tahun 1550 di dekat Edinburg, Skotlandia. Dia menciptakan logaritma dan juga mendesain sebuah metode sederhana untuk perkalian dan pembagian yang dikenal sebagai tulang-tulang Napier. Ketika buku Napier tentang logaritma (angka yang diatur dalam tabel sehingga operasi penambahan dan pengurangan lebih banyak dipakai daripada perkalian dan pembagian) diterbitkan pada tahun 1614, hal ini amat mengagumkan para ilmuan sebagaimana ditemukannya kalkulator  di zaman modern. Dengan bantuan logaritma mereka dapat mengerjakan perkalian dan pembagian yang sulit dengan cepat dan mudah untuk pertama kalinya. Napier menghabiskan hidupnya mengutak-atik matematika. Ia meninggal pada tahun 1617 pada usia 67 tahun dan dimakamkan di Edinburg.


Al-Khawarizmi juga populer dengan sebutan Bapak Aljabar. Aljabar diambil dari namanya. Teori-teori Aljabar ia tulis dalam kitabnya yang bertajuk “Hisab Al-Jabr wal Muqabalah” atau buku tentang penghitungan, restorasi dan pengurangan. Teori ‘algoritme’ dalam matematika modern diambil dari namanya, karena dialah yang pertama kali mengembangkannya. Al-Khawarizmi mengaku menulis buku tentang aljabar untuk menyediakan kebutuhan praktis bagi orang-orang yang berurusan dengan harta peninggalan, warisan, pembagian, perkara hukum, dan perdagangan. Selain Aljabar dan algoritma, karya Al-Khawarizmi lainnya misalnya persamaan kuadrat dan fungsi sinus. Al-Khawarizmi diperkirakan lahir sekitar tahun 780 Masehi di Kota Kath, di sebuah lembah Khorzen. Kota Kath kini telah lenyap karena terkubur pasir. Jejak-jejak Al-Khawarizmi antara lain ditemukan di Kampus Universitas Cambridge. Pada tahun 1857 di perpustakaan Universitas Cambridge ditemukan teks atau naskah aritmatika karya seorang Muslim dalam terjemahan bahasa Latin bertajuk ‘Algoritimi de Numero Indorum’. Naskah ini diawali dengan kalimat, “Telah berkata Algoritimi. Marilah kita haturkan pujian kepada Tuhan, Pemimpin dan Pelindung kita.” Naskah ini diyakini sebagai salinan dari naskah aritmatika Al-Khawarizmi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 oleh dua sarjana Inggris yaitu Gerard dari Cremona dan Roberts dari Chester. Hasil terjemahan ini digunakan oleh para ahli matematika di seluruh dunia sampai abad ke-16. Al-Khawarizmi, penemu beberapa cabang dan konsep dasar dalam matematika ini, juga dikenal sebagai seorang astronom dan ahli geografi. Sebagai seorang astronom, dia dipanggil ke Bagdad oleh Khalifah Al-Makmun dan diangkat memimpin para pakar astronomi di istana.

Sumber: http://www.2lisan.com/3418/kontribusi-ilmuwan-muslim-di-bidang/#.UTtUAmdM6K


7. Archimedes (287 - 212 SM)

     Archimedes dari Syracuse adalah matematikawan terbesar dari abad 5 SM. Beliau menyelesaikan banyak perhitungan luas dan volume yang sekarang menggunakan kalkulus integral mulai dari luas lingkaran bola, ellipsoida, dan paraboloida.
       Dalam penemuan rumus-rumusnya tentang luas dan isi, beliau belum menggunakan argumentasi-argumentasi limit, dan pada tahun 1906 risalah Archimedes berjudul The Method ditemukan kembali secara tidak sengaja setelah lama sekali hilang, yang mana menjelaskan metode penemuan berdasarkan penggunaan infinitesimal seperti banyak digunakan dalam penemuan dan penyelidikan kalkulus pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas.
        Archimedes merupakan seorang pemikir terhebat di dunia. Dalam matematika, karya terbesarnya dapat dijumpai pada bidang geometri, yaitu ia meletakkan dasar-dasar geometri bidang dan geometri ruang.
     Dalam geometri bidang, perhitungan sebagai rasio antara keliling sebuah lingkaran dengan diameter lingkaran merupakan sumbangan terbesar yang dihasilkannya. Nilai itu sendiri berkisar antara 3,1408 dan 3,1428. Selain itu, sebagai rumusan luas sebuah lingkaran berjari-jari r juga merupakan salah satu karya terbesarnya.
       Dalam geometri ruang, Archimedes memformulasikan sebagai rumusan volume sebuah bola berjari-jari r. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa rasio volume bola dengan tabung yang mengelilinya dinyatakan sebagai 2:3 dengan catatan tinggi dan panjang diameter dan tabung tersebut merupakan diameter bola tersebut.


8. Gabriel Cramer (1704 -  1752)

     Gabriel Cramer, seorang matematikawan Swiss lahir di Jenewa pada 31 Juli 1704 dari pasangan Jean Isaac Cramer, seorang fisikawan Swiss dan Anne Mallet. Kedua saudaranya, yaitu Jean Antonie merupakan seorang doktor dan Jean seorang professor di bidang hukum.
     Sumbangsih Cramer dalam bidang matematika mencakup analisa, determinan, dan geometri. Kontribusi lainnya adalah Cramer mengemukakan kegunaan dari matematika sehingga seringkali Cramer berperan sebagai seorang editor yang mengkaji karya tulis matematika lainnya. Karya terbesarnya adalah Metode Cramer (Cramer's Rule) yang merupakan salah satu metode penyelesaian dari permasalahan persamaan linear.
        Pada tahun 1750, bersamaan dengan dianugrah dirinya sebagai professor filsafat di Academic de la Rive, Cramer mempublikasikan karyanya yang berjudul Intriduction a l'analyse des lignes courbes algebriques yang memuat metode Cramer sebagai penyelesaian permasalahan linear.  Meskipun konsep determinan ditemukan oleh Gottfried Wihelm Leibniz pada tahun 1693, namun Cramerlah yang dianggap sebagai pengembang penggunaan determinan dalam berbagai permasalahan. Pada 4 Januari 1752 ia meninggal di Perancis.


9. Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 - 1716)

     Gottfried Wilhelm Leibniz masuk universitas Leipzig pada umur 15 tahun. Ia mempelajari filosofi dan hukum, lulus pada usia 17 tahun. Sesudah kuliah, Leibniz bekerja di bidang politik dan pemerintahan pada Elector of Mainz (Jerman). Dia mulai mengajar matematika pada tahun 1672. Selama empat tahun, dia menyusun dasar-dasar kalkulus. Selama hidupnya, Leibniz mencari bahasa universal termasuk di dalamnya notasi dan terminologi yang akan memberikan pada semua orang terpelajar tentang manfaat dari pemikiran yang jelas dan benar mengenai subjek. Dan hanya dalam metematika, tujuannya dapat dipenuhi.    



 

Sumber: - Johannes, dkk. 2007. Kompetensi Matematika. Jakarta: Yudhistira.
          - esqmagazine.com 
          - www.fajar.co.id 
            

0 comments:

Post a Comment