twitter
rss


Satu lagi nih permainan asik buat matematika. Susah banget gue nyari nama permainan ini apa. Soalnya ini adalah salah satu mainan favorit saya waktu SD dulu. Abis itu, dipinjem anak temennya Enyak gue, eh kagak dibalik-balikin lagi. Pas SMA ketemu sama tuh anak, kayaknya dia lupa deh. Bahkan sama gue aja mungkin dia nggak inget.main game Berhubung masuk "Pendidikan Matematika" (tersenyum lebar) jadi inget lagi nih permainan. Akhirnya dapet gue pencerahan berkat pelajaran "Membuat Web Based Lesson", searching-searching dapetlah gue nama permainan ini. Wah, wah, jadi inget masa lalu.#curhat


 



Permainan ini bisa jadi bahan ajar yang baik untuk guru, khususnya memperkenalkan geometri. Banyak hal yang berhubungan dengan matematika pada permainan ini, mulai dari bentuk sampai cara memainkannya.

Okehlah, kita lanjutkan. Seperti judulnya, Tangram, itulah namanya. Tangram berasal dari bahasa Mandarin : 七巧板 (qī qiǎo bǎn) artinya "tujuh papan keterampilan", yang
merupakan sutu puzzle yang terdiri dari tujuh keping bangun datar:

  • dua segitiga siku-siku sama kaki (besar)
  • dua segitiga siku-siku sama kaki (kecil)
  • satu segitiga siku-siku sama kaki (sedang)
  • satu bujur sangkar (kecil)
  • satu jajaran genjang


Nah, tujuannya permainan kreatif ini adalah untuk menyusung ketujuh kepingan itu menjadi suatu bentuk tanpa tumpang tindih. Bentuknya ya terserah, apapun boleh atau yang ada di imajinasi kita, menyerupai binatang, barag tertentu atau apa saja yang kita pikirkan.

Permainan ini diciptakan di China dan tidak tahu kapan tepatnya. Kemudian dibawa ke Eropa oleh kapal-kapal dagang pada permulaan abad ke-19. Pada masa itu Tangram sangat populer, demikian juga setelah Perang Dunia I. Benda ini merupakan jenis puzzle yang paling populer di dunia. (Aduuh senengnya pernah maen permainan populerkeren)

Menurut teori, mereka yang menggunakan otak kiri, cenderung berfokus pada pemikiran logis, analisa, dan ketepatan. Sedengkan otak kanan, cederung berfokus pada keindahan, perasaan, dan kreativitas. Nah, karena Tangram menggunakan imajinasi dan analisa maka permainan ini dapat memacu pengalaman estetika dan mental sekaligus dengan lengkap. Mereka yang berpikir secara visual-spatial (otak kanan) akan mendapati bahwa permainan Tangram melatih kemampuan berpikir mereka secara logis. Sedangkan mereka berpikir secara analitis (otak kiri) akan mendapati bahwa permainan Tangram mengasah kemampuan mereka bekerja dengan bentuk, warna, dan imajinasi.

Tangram memberikan kesempatan pada pemain (segala usia, baik anak-anak hingga orang dewasa) untuk menggunakan permainan ini sebagai alat peraga guna membentuk pengertian akan ide-ide geometri, juga mengembangkan kemampuan spasial. Mereka dapat menggerakkan kepingan-kepingan Tangram untuk menyadari relasi bentuk geometri tiap keping, dan juga mempelajari mengenai pembalikan, pemindahan, dan perputaran (refleksi, rotasi, dan pemindahan posisi). Hal ini memberikan gambaran nyata bagi mereka yang orientasi belajarnya melalui penglihatan (visual).

Dengan memindah-mindahkan ketujuh kepingan yang ada, kita dapat menciptakan berbagai bentuk yang sangat banyak. Ini adalah awal mula/dasar untuk mengerti akan luas (area) dan garis keliling. Kongruensi, persamaan dan simetri juga dapat dipelajari menggunakan Tangram. Kita bahkan juga dapat menggunakan Tangram untuk menghitung luas tanpa menggunakan rumus.

Para ahli berendapat bahwa Tangram bermanfaat bagi anak-anak dalam berbagai hal, di antaranya (Bohning and Althouse 1997; Krieger 1991; National Council of Teacher's Mathematics 2003):

- Mengembangkan rasa suka terhadap geometri

- Mampu membedakan berbagai bentuk

- Mengembangkan perasaan intuitif terhadap bentuk-bentuk dan relasi-relasi geometri

- Mengembangkan kemampuan rotasi spasial

- Mengembangkan kemampuan pemakaian kata-kata yang tepat untuk memanipulasi bentuk (misalnya 'membalik', 'memutar'. 'menggeser')

- Mempelajari apa artinya 'kongruen; (bentuk yang sama dan sebangun)


Selain itu, Tangram dapat juga menjadi pengalaman multi-kultural bagi para pelajar. Ada beberapa kegiatan seni bahasa yang berpusat seputar Tangram, sehingga di sini terjadi hubungan inter-disipliner bidang ilmu.



Sumber : fetoys.net

0 comments:

Post a Comment