Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
Smileeee, setelah sekian lama berhibernasi kayak beruang kutub akhirnya saya mengepost sesuatu yang sudah lama ingin saya post.Mwahahaha
Bagi Anda yang suka nonton atau baca sesuatu yang berbau detektif, atau pengen jadi Arkeolog tapi gak kesampaian, atau lagi nih ada yang berpikir pengen ikut perang jadi mata-mata pembawa pesan, eh, siapa tahu dibunuh di tengan perjalanan, dihargai deh jasanya kayak Si Pheidippides lalu dikenal dengan lari Marathon, nah loh?!
Mungkin kalo sekarang, kita yang lari lalu ketabrak angkot di dalam Universitas sendiri (tragis banget), mmmmm namanya pasti Lari Universitas X. Ya ampuun. Nah, bagi kamu yang
Sadar atau enggak nih, kriptografi mendiami setiap sadar kita, dari sistem keamanan, mesin PIN, dll. Dunia ini berjalan dengan kode dan sandi bro.
#dramatisir banget.
SEJARAH KRIPTOGRAFI
Menurut sejarahnya, kriptografi sudah lama digunakan oleh tentara Sparta di Yunani pada permulaan tahun 400 SM. Mereka menggunakan alat yang disebut scytale. Alat ini terdiri dari sebuah pita panjang dari daun papyrus yang dililitkan pada sebatang silinder (kayak gambar di atas tuh). Pesan yang akan dikirim ditulis horizontal (baris per baris). Bila pita dilepaskan, maka huruf-huruf di dalamnya telah tersusun membentuk pesan rahasia. Untuk membaca pesan, penerima melilitkan kembali silinder yang diameternya sama dengan diameter silinder pengirim. Teknik kriptografi seperti ini dikenal dengan nama transposisi cipher, yang merupakan enkripsi tertua.
Kriptografi adalah ilmu seni untuk menjaga kerahasiaan informasi.
Ada dua metode kriptografi sederhana, yaitu metode Caesar dan Metode Vigenere. Keduanya tergolong ke dalam metode substitusi.
1. METODE CAESAR
Masing-masing huruf dari teks asli (plaintext) digantikan dengan huruf-huruf dari alphabet yang urutannya telah digeser terhadap suatu angka. Biasanya metode ini menggunakan pergeseran 3 (tiga) huruf.
Contoh:
Plaintext : BELAJAR MATEMATIKA
Chipertext : EHODMDU PDWHPDWLND
Nah, proses mengubah plaintext menjadi chipertext disebut enkripsi. Makanya tuh, kalo kita mau buat password ada tulisan encrypt encrypt nya.
Sebaliknya disebut deskripsi, yaitu mengubah chipertext menjadi plaintext.
2. METODE VIGENERE
Sama seperti Metode Caesar, hanya saja metode ini mempunya kata kunci.
Contoh:
Kata kunci : INA
Plaintext : BELAJAR MATEMATIKA
Langkah selanjutnya adalah menyusun kata kunci di bawah ini:
I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H
N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
atau lebih mudahnya menggunakan tabel berikut:
Sehingga nilai B dengan pergeseran I adalah J. Nilai E pergeseran N adalah R. Nilai L dengan pergeseran A adalah L. Nilai A dengan pergeseran I adalah I, dan seterusnya sampai A dengan pergeseran N adalah N.
Chipertext: JRLIWAZ ZABRMIGISN
Seru kaaann?!!
Bisa nih dipake nulis buku harian.
__Selamat Mencoba & Semoga Bermanfaat__
Wassalam
Sumber: gamatika
Munir, Rinaldi. 2005. Matematika Diskrtit. Bandung: Informatika
Munir, Rinaldi. 2005. Matematika Diskrtit. Bandung: Informatika