Adik Guru ~ Math

Selalu matematika dan selalu matematika.

Kali ini, saya akan berbagi cerita sedikit tentang salah satu permainan ringan favorit saya. Ketika kita sedang pusing mikirin tugas (dimana tugas gak pernah mikirin kita), gak ada kerjaan, bingung pengen ngapain, saya sarankan permainan berikut ini. Permainan yang bisa ngerefresh mata dan menghilangkan kejenuhan.
Kalo kalah, pasti penasaran mau maen lagi.hhehe



Kamu pasti pernah liat permainan di atas. Permainan Onet, yaah, walaupun sebagian orang menganggap permainan satu ini rendahan, kurang menantang, permainan cemen, dan gak bermutu. Dan gak jarang juga saya dikatain di kelas gara-gara maen Onet. Tapi ini maenan saya! Dan bukan berarti saya rendahan.

Tapi, Tahukah Anda-Anda??

"Kenapa sih matematika gak pernah dapet penghargaan Nobel?" Atau "Kenapa gak ada nobel Matematika?" Kenapa kita bertanya-tanya???
Baiklah, saya akan sedikit bercerita, sebenarnya apa yang terjadi antara Sang Bapak Peledak dan matematika??

Alfred Benhard Nobel adalah sang penemu dinamit yang menyisihkan royalti atas penemuan dinamitnya umtuk penghargaan Nobel. Pada tahun 1895, Nobel mewariskan dana ke sebuah yayasan, yang dananya bersumber dari lima penghargaan tahunan untuk bidang ilmu fisika, kimia, kedokteran, sastra, dan perdamaian. Bidang-bidang keilmuan itu diminati oleh Nobel, kecuali kedokteran. Penghargaan yang diberikan berupa uang yang kira-kira berjumlah Rp 13 Milyar untuk masing-masing bidang.

Have you ever heard SEA-DR? Yeah, it's a supplement that help us to make our bone stronger. No, it's CDR.
What we will discuss here is SEA-DR or South East Asia Design/Development Research.
Design/Development Research is the systematic study of designing, developing, and evaluating educational interventions.

Why do we need design research in education?
Find the answer here or visit zulkardi.wordpress.com