twitter
rss

      Kata sinus (sine) berasal dari bahasa Sansekerta, Jiva yang artinya nada. Pertama kali digunakan di India oleh ahli matematika Hindu, Aryabhata. Orang Arab menyebutnya Jiba atau Jaib yang diterjemahkan dalam bahasa latin adalah sinus.
      Kata cosinus (cosine) diperkenalkan oleh Edmund Gunter (1581-1626). Pada tahun 1620, dia mempublikasikan sebuah buku berjudul a book of seven-place tables, for sine and tangent.
      Kata tangen (tangent) berasal dari inisial Thomas Fincke (1583) seorang matematikawan Denmark. Sebelum kata tangen, digunakan kata Umbra Versa yang artinya ujung bayangan yang menunjukkan penggunaan tangen dalam menyelesaikan masalah ketinggian berkaitan dengan bayangan dari benda yang diukur tingginya.


Sumber :Johanes, dkk. 2006. Kompetensi Matematika. Jakarta: Yudhistira.

0 comments:

Post a Comment